Kampanye MatataLab di Kickstarter rupanya sukses. Baca di siaran persnya, target penawaran awal tercapai 110% dalam 24 jam pertama. Gile yak. 😀
Ada beberapa macam paket yang ditawarkan. Ada Starter Set, Advanced Set, dan Pro Set; dengan penawaran super early bird atau early bird. Selain pilihan angel investor tentunya. 😀
Meski mayoritas penawaran super early bird dan early bird udah abis atau segera abis, tetep masih ada waktu untuk ikutan. Kalo ada yang minat, langsung cek aja ke https://www.kickstarter.com/projects/matatalab/matatalab-a-new-hands-on-coding-robot-for-kids-age.
Yang kuincar – Matata Pro Set, seharga US$149 dari nanti normalnya $249 – udah keburu abis. Ada gelombang 2 yang harganya US$169, tapi dah keburu zbl (baca: zebelll!). :p
Robot edukasi buatan MatataLab ini menarik perhatianku karena bisa bantu anak-anak mengenal logika dan programming lewat bermain elemen kode. Lebih jauh lagi, mengasah kreativitas lewat elemen musik dan gambar.
Sejak umur 4 tahun anak sudah bisa gunakan angka dan simbol sebagai representasi data dan aksi seperti halnya encode atau decode kata dengan pictograph. Ini kan mirip dengan aksi dasar logika programming yang dipakai pada robotik.
Dengan teknologi robotik yang berkembang cepat, penggunaan robot yang meluas, kids jaman now lebih dini mengenal robot.
Nah, orangtua -bahkan yang nggak ngerti coding sama sekali- bisa ikut main MatataLab dengan gampangnya. Buat guru, bisa dipakai ngajar STEAM (Science, Technology, Engineering, the Arts and Mathematics).
Pada Starter Set, anak belajar langkah dasar seperti maju, mundur, ke kiri, ke kanan; dengan begitu berlatih logical thinking, sequencing, dan konsep dasar coding. Nantinya kit ini diritel seharga US$149.
Advanced Set, kelak diritel US$189, terdiri dari Basic Set ditambah blok musik dan melodi, kartu musik, blok angka, dll. Anak bisa belajar membuat ulang nada favoritnya, dan membuat komposisi baru.
Lebih jauh lagi, bisa belajar konsep loops dan functions dengan Pro Set yang nantinya diritel US$249. Kit ini paling lengkap, dengan kurikulum dan set blok yang mencakup programming, musik dan art.
Ngomong-ngomong, sempet liat juga kilas info bahwa MatataLab akan kerjasama resmi dengan European Schoolnet (www.eun.org), jaringan 31 kementrian pendidikan Eropa, pada proyek Future Classroom Lab. Lebih-kurangnya, untuk menemukan pengalaman belajar STEAM yang menyenangkan bagi pelajar, khususnya preschool.
Hmmm… Kapan ya di Indonesia?