Advertorial

Cara Menghitung Usia Kehamilan Yang Bisa Dilakukan Sendiri Di Rumah Berdasarkan Siklus Haid

Salah satu hal yang banyak ditunggu-tunggu oleh pasangan yang sudah menikah adalah kehamilan. Adanya tangisan suara bayi yang menggemaskan di tengah-tengah rumah akan melengkapi rasa kebahagiaan. Biasanya setiap ibu akan melalui proses kehamilan selama 9 bulan. Dengan waktu yang cukup lama tersebut, maka banyaknya ibu yang rutin melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk menjaga supaya kandungan mereka tetap sehat dan kuat hingga proses persalinan nantinya. Ibu dapat menghitung usia kehamilannya sejak hari terakhir berhenti mendapat haid. Oleh karena itu biasanya dokter kandungan atau bidan akan lebih memilih menghitung dengan menggunakan hitungan minggu karena lebih akurat dan pastinya tepat.

Lalu adakah cara menghitung usia kehamilan yang bisa dilakukan sendiri di rumah berdasarkan siklus haid? Berikut 2 cara menghitung usia kehamilan yang bisa dilakukan sendiri di rumah berdasarkan siklus haid diantaranya yaitu :

1. Penghitungan Berdasarkan Kalender Atau Rumus Naegele

Untuk menghitung usia kehamilan dengan menggunakan sistem kalender atau rumus Naegele maka ibu harus mengetahui terlebih dahulu siklus haidnya. Hal tersebut dikarenakan penghitungan dengan menggunakan cara ini biasanya akan digunakan pada wanita dengan siklus haidnya yang teratur sekitar 28 atau 30 hari.

Jadi untuk bisa menggunakan cara ini, ibu harus mengetahui terlebih dahulu Hari Pertama dan Terakhir Haid atau yang biasanya disebut dengan HPHT. Adapun rumus untuk menghitungnya adalah :

• Tanggal HPHT ditambah 7 (+7).
• Bulan HPHT dikurangi 3 (-3).
• Tahun HPHT (+1).

Sebagai contoh :
• HPHT 17 Juli 2018.
• Tanggal HPHT 17 + 7 = 24.
• Bulan HPHT 7 – 3 = 4
• Tahun HPHT 2018 + 1 = 2019.
Maka HPL nya adalah 24 April 2019.

Tetapi jika HPHT nya tidak bisa dikurangi seperti Januari hingga Maret, maka bulannya cukup ditambahkan angka 9 sedangkan tahunnya tetap.

Berikut rumusnya :
• Tanggal HPHT ditambah 7 (+7).
• Bulan HPHT ditambah 9 (+9).
• Tahun HPHT tetap.

Sebagai contoh :
• HPHT 18 Februari 2018.
• Tanggal HPHT 18 + 7 = 25.
• Bulan HPHT 2 + 9 = 11.
• Tahun HPHT 2018.
Maka HPL nya adalah 25 November 2018.

Lalu bagaimana caranya untuk menghitung usia kehamilan? Ibu hanya perlu menambahkan HPHT nya. Misalnya HPHT 17 Juli 2018, maka bulan pertama kandungannya adalah pada 17 Agustus 2018.

2. Penghitungan Menggunakan Kalkulator Kehamilan Online

Di zaman modern seperti sekarang ini untuk mengetahui usia kehamilan, ibu tidak perlu repot-repot lagi pergi ke dokter. Karena ibu dapat menghitung usia kehamilan secara online dengan sangat mudah. Ibu hanya perlu memasukkan tanggal, bulan, dan tahun dari hari pertama dan dan hari terakhir (HPHT), dan juga siklus haid. Kemudian tautan tersebut secara otomatis akan menghitung sendiri dan memberitahukan berapa usia kehamilan ibu.

Tetapi jika ibu lupa kapan hari pertama dan hari terakhir mendapatkan haid, untuk mengetahui usia kehamilan bisa dilakukan dengan melalui pemeriksaan USG. Ada cara yang bisa dilakukan pada saat akan melakukan pemeriksaan USG yaitu USG transvaginal dan USG transabdominal. Untuk bisa didapatkannya hasil penghitungan yang akurat maka kehamilan hanya baru akan bisa terdeteksi melalui USG pada saat usia kehamilan telah mencapai usia 4 minggu. Tetapi biasanya sebelum dilakukannya pemeriksaan melalui USG, dokter akan menanyakan terlebih dahulu HPHT ibu.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page